KOTA GORONTALO – Untuk pertama kalinya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Gorontalo ikut serta dalam pelaksanaan Gorontalo Karnaval Karawo yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Gorontalo. Berlokasi di Jalan Jhon Aryo Katili (eks Andalas), Sabtu (27/9/2025), kehadiran Satpol PP menjadi warna baru dalam rangkaian kegiatan budaya tahunan yang bertujuan melestarikan sekaligus mempromosikan kain karawo sebagai warisan khas Gorontalo.
Pada keikutsertaan perdananya, Satpol PP Provinsi Gorontalo di bawah binaan Kasatpol PP Provinsi Gorontalo, Taufik Sidiki, yang dipimpin langsung oleh Ketua DWP Satpol PP Provinsi Gorontalo, Anna Taufik Sidiki, menurunkan sejumlah anggotanya dengan busana pakaian karawo lengkap dengan maskot bertema “Benteng Otanaha.”
Menurut Taufik, tema ini sengaja dipilih karena Benteng Otanaha yang ada di Gorontalo tersebut merupakan simbol keteguhan, pertahanan dan penjaga martabat daerah. “Filosofi ini sejalan dengan tugas pokok dan fungsi Satpol PP, yakni menjaga ketertiban umum, melindungi masyarakat serta menegakkan peraturan daerah. Layaknya Benteng Otanaha yang berdiri kokoh di atas bukit dan menjadi benteng pertahanan di masa lalu,” ujarnya.
Taufik menegaskan bahwa keikutsertaan Satpol PP Provinsi Gorontalo bukan sekadar tampil dalam parade ataupun sebagai bentuk partisipasi Satpol PP dalam pergelaran karnaval, tetapi merupakan bentuk komitmen Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam ikut melestarikan budaya Provinsi Gorontalo.
“Dengan mengusung tema Benteng Otanaha, kami ingin menegaskan bahwa tugas Satpol PP bukan hanya soal penegakan aturan, tetapi juga menjaga identitas dan kebanggaan daerah. Kami hadir untuk masyarakat dengan keteguhan yang kokoh sebagaimana Benteng Otanaha,” tambah Taufik.
Gorontalo Karnaval Karawo Tahun 2025 mengambil tema “The Thread Of Nusantara’s Heritage,” merupakan event nasional yang masuk dalam daftar Karisma Event Nusantara (KEN) 2025, bersama 110 event unggulan dari 37 Provinsi di Indonesia.
Melalui momentum ini, Satpol PP Provinsi Gorontalo berharap partisipasi perdana mereka dapat menjadi inspirasi, sekaligus memberi pesan bahwa menjaga budaya adalah bagian penting dari menjaga ketertiban dan wibawa daerah.
